Ilustrasi M-Banking BCA. ©2019 Merdeka.com/azzura
Merdeka.com – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyampaikan permohonan maaf sehubungan dengan gangguan layanan BCA mobile pada Senin (27/2). Saat ini, perusahaan sedang berusaha semaksimal mungkin dalam melakukan perbaikan agar BCA Mobile bisa beroperasi dengan normal kembali.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” ujar EVP Corporate Communication & Social Responsibility, Hera F. Haryn dalam keterangannya di Jakarta.
Meski demikian, nasabah tetap dapat melakukan transaksi melalui KlikBCA Individu, ATM BCA, dan EDC. “Saat ini nasabah tetap dapat melakukan transaksi melalui KlikBCA Individu, ATM BCA, dan EDC,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Hera mengimbau kepada nasabah BCA untuk senantiasa berhati hati terhadap berbagai macam modus penipuan yang mengatasnamakan BCA. Antara lain dengan tetap menjaga selalu kerahasiaan data perbankan.
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi contact center HaloBCA melalui 1500888 dan aplikasi Halo BCA, WA Halo BCA 0811 1500 998, twitter @HaloBCA, webchat http://www.bca.co.id, atau
e-mail melalui halobca@bca.co.id.
Sebelumnya, sejumlah pengguna layanan BCA mobile banking mengeluhkan layanan tersebut eror. Keluhan ini terlihat dalam lini masa Twitter pada Senin siang (27/8).
“Guys, m bca kalian pada error kah? Ini kenapa ya @HeloBCA,” tulis pengguna dengan akun @sopian_29.
Pengguna tersebut turut mengunggah foto tangkapan layar yang menyatakan bahwa mobile BCA sedang tidak dapat digunakan. Berikut bunyi tangkapan layar tersebut, “205-Sementara transaksi tidak dapat diproses, silahkan ulangi beberapa saat lagi,”
Pengguna lainnya dengan akun @jokitepat juga mengalami hal yang sama. Dia mempertanyakan apakah mobile BCA tengah error. “Guys mbangking bca lagi error ya?,” ucapnya. [azz]
Baca juga:
Superbank Ingin Penyaluran Kredit Tepat: Jangan Sampai Dibuat Foya-Foya
Superbank Fokus Penetrasi Segmen Underbanked
Berkah Tahun Politik, Kredit Perbankan Diprediksi Tumbuh Hingga 12 Persen
Turunkan Emisi Karbon, Perbankan Diminta Kembangkan Investasi Hijau
Sektor Jasa Keuangan di Solo Tumbuh Positif Hingga Akhir 2022, Ini Buktinya
OJK Kebut Penggabungan Bank BPR, Buat Apa?